Jumat, 16 Maret 2012

Kamvrieta, Thanks God.

Kamvrieta.

Hampir tepat setahun gw bikin blog, dan tepat setahun pula gw gak upload tulisan apapun.
Padahal selama setahun ini gw punya banyak hal yang pengen dituangkan dalam kata tertulis, tapi entah mengapa, tiap gue berhasrat buat menulis muncul pula hasrat untuk tidak menulis (bilang aja gak niat).

Pertama bikin blog, gw berharap bisa isi waktu luang. Tapi setelah bikin blog, gw gak punya waktu luang.

Setelah beberapa kali menjadi dokter loncat (kerja shift di beberapa klinik), gw akhirnya diterima kerja di sebuah klinik kecil yang menangani peserta asuransi kesehatan tertentu. Menyenangkan memiliki sebuah tempat kerja yang cukup dekat dengan rumah, jam kerja tidak mengikat, walaupun gajinya pas-pasan. Pas buat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan keinginan berbulan-bulan (eaaaaa nyombong dkit :p)

Gw cuma praktik 2 jam di pagi hari dan 2 jam di sore hari, sisanya adalah "ME time".

Awalnya menyenangkan, tapi setelah beberapa waktu terasa membosankan. Seorang pria membutuhkan sesuatu yang lebih menantang. Dan kebetulan gw ini pria.

Terkadang kesempatan datang tanpa kita sadari.

Gw pernah coba kirim lamaran ke beberapa cewek RS, tapi belum ada panggilan wawancara. Malahan gw dapat tawaran kerja dari tempat yang gw gak pernah dengar namanya, sebuah tempat dimana gw bisa mendapat banyak pengalaman sebagai seorang dokter dan seorang pemimpin.

Tempat kerja gw yang baru menawarkan banyak tantangan.

Disini gw dituntut mengelola sebuah klinik sederhana dengan cita-cita besar suatu saat bisa menjadi RS. Cita-cita yang cukup besar mengingat sumber daya yang tersedia cukup terbatas. Tapi, karena itulah namanya tantangan, iya kan? :)

Ini adalah jawaban dari doa gw.

Cita-cita gw pas lagi menempuh pendidikan kedoteran dulu cukup sederhana, bekerja sekaligus melayani masyarakat di tempat gw dibesarkan. Dan disinilah gw saat ini, ditempatkan oleh Sang Pendengar Doa di sebuah klinik kecil yang memiliki visi yang sama untuk melayani masyarakat, dengan jarak tempuh 2 menit menggunakan motor dari rumah gw.

Perjuangan menuntut pengorbanan. No longer "ME time"

Pekerjaan gw purna-waktu, itu risiko menjadi seorang dokter di desa. Kapanpun masyarakat membutuhkan, itu jam kerja anda. Waktu anda merasa memiliki waktu untuk nge-blog, dan pasien membutuhkan anda, disitulah luapan ide menulis mendadak padam entah kemana.

Jadi itu alasan gw mengumpat di awal tulisan ini

Tapi gw akan mengakhiri tulisan ini dengan sebuah ucapan syukur, karena pengorbanan gw dihargai secara layak dengan gaji yang cukup. Cukup untuk membayar angsuran sebuah rumah sederhana bagi keluarga gue kelak.

Thanks God.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar